Senin, 23 Mei 2016

RIWAYAT KERAJAAN KOTAWARINGIN

Sekitar awal abad  ke-16 Kerajaan Banjar yang tadinya merupakan Kerajaan Hindu menjadi Kerajaan Islam dengan dengan rajanya disebut Sultan. Sultan I Kerajaan Banjar yaitu Sultan suriansyah ( Pangeran Samudra yang memerintah tahun 1595 - 1620. Kemudian disusul Sultan Rahmatillah sebagai Raja Banjar yang ke-2 taahun 1620-1642, setelah itu kerajaan Banjar dipimpin seorang Raja bernama Sultan HIdayatullah tahun 1642 - 1658 sebagai raja Banjar yang ke-3 dan kemudian sebagai Raja Banjar yang ke-IV adalah Sultan Musta'anubillah tahun  ( 1658 ) dengan Gelar Penembahan Batuah/Kayu Tangi. Sultan Musta'nubillah mempunyai 5 orang anak yaitu : 1. Pangeran Inayatullah menjadi Raja Banjar yang ke-5, 2. Pangeran Adpati Anum, 3. Pangeran Antasari  4.Pangeran Adipati Antakusuma  5. Putri Ratoe ayu.
Dimulai dari Raja Banjar yang ke-4 inilah ada gagasan untuk mendapatkan daerah baru yang nantinya akan dijadikan sebuah kerajaan. Pemikiran ini di latari belakangi agar  diantara dua anaknya yang sama-sama mempunyai potensi untuk menggantikan kedudukannya sebagai Raja tidak terjadi perselisihan, karena sebagai Sultan/Rja Pangeran Musta'inubillah tidak ingin anaknya menjadi bermusuhan hanya karena merebutkan kursi atau kedudukan raja. Suatu ketika deinatara anak-anaknya yang mempunyai potensi jadi raja atau sultan di ajaknya berdiskusi, anak itu yaitu Pangeran Inayatullah dan Pangeran Adipati antakusuma. Kedua anaknya tentu mau mendengarkan apa yang dibicarakan orang tua nya  yang juga sebagai Raja. Kemudian setelah lama berdiskusi disepakati bahwa untuk mendapatkan wilayah Kerajaan Baru dan yang tentunya pantas dan cocok dilihat dari berbagai macam pertimbangan diserahkan kepada Pangeran Adipati Antakusuma. Sesuai dengan titah ayahnya selaku raja Pangeran Adipati Antakusuma berlayarlah dengan Perahu Layarnya yang tentu saja diikuti oleh para pengawalnya. Dalamn Perjalanaan dari Banjar Masin tentu banyak wilayah yang disinggahi dan yang di lalui antara lain wilayah yang kini Kuala Pembuang, daerah hulu sungai Arut di daerah sungai Arut inilah Pangeran Adpati Antakusuma membuat perjanjian Damai dengan penduduk setempat ( mama arut ) bahwa bila nantinya Pangeran Adipati Antakusuma sudah mendapatkan daerah yang cocok dan tepat dijadikan ibukota kerajaan pihak mama arut selaku penduduk yang sudah ada memberikan dukungan dan mereka dianggap sebagai saudara, bukti perjanjian itu masih ada di kecamatan Arut utara hinggga kini. Dalam perjanan rombongan Pangeran Adipati Antakusuma akhir mendapatkan tempat yang cocok yaitu di Tanjung Batu yang kemudian disebut Kotaringin. Di kotaringin inilah kemudian dibangun pusat Pemerintahan dan termasuk dibangun tempat beribadah umat islam yang pertama yang kemudian di beri nama masjid Kia Gede
Pangeran Adipati Antakusuma setelah menjadi Sultan I kerajaan Kotaringin  tahun 1603-1618 memperisteri Anak seorang Jendral Laut Portugis yang diberi nama Putri Bakorong Isteri yang lain bernama Dayang Ruai  bergelar Putri Saribanun anak dari Demung Silam Kutaringin yang bergelar Kiai Gede.
Dari Perkawinan Pangeran Adpati Antakusuma dengn Putri Bakorong memperoleh keturunan bernama Pangeran Mas Dipati yang kemudian menjadi Raja II Kerajaan Kotaringin dari th 1618-1643  Pangeran Mas Dipati ini kawin dengan Putri Galuh Hasanah Binti Pangeran Adipati Tapasana.
Isteri Raja Kotaringin yang ke-II Pangeran Dipati  yang lain bernama Putri Kancip yang merupakan Cucu Patih Batang Tapin Bini ( kini masuk wilayah Kabupaten lamandau ), Pangeran Adpati antakusuma perkawinan nya dengan Putri Bakorong juga dapat anak Perempuan bernama Putri Gelang ( Rt. Kutaringin ) yasng bersuami Raden Sari Dewa Binti Ratu Bagus Raja Sukadana beranak Bujut Kesduma Matan. Perkawinan Pangeran Adipati Antakusuma Dengan Dayang Ruai memperoleh anak 4 orang yaitu 1. Putri Lanting yang kemudian bersuamikan Sultan Saidullah ( sepupu sekali ) yang mempunyai anak Sultan Tahlillulah Kerajaan Banjar, 2. Puitri Kesduma sari, 3. Pangeran Tjakra Arum, 4.m Pangeran Buana.
( bersambung ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar